1. UNI EMIRAT ARAB
adalah salah
satu negara dengan pemasukan per kapita tertinggi di dunia, $
48.200 (Rp 404 juta) dan tidak menarik pajak pemasukan atau
keuntungan modal.Meski tidak menarik pajak pemasukan, negara ini, sebagai eksportir
ketiga terbesar minyak mentah dunia, bergantung pada pajak dari
perusahaan minyak yang membayar sampai 55 persen untuk pajak
perusahaan. Bank-bank internasional bahkan membayar sampai 20
persen pajak. Pemasukan ini mencapai 80 persen dari pemasukan
negara pada 2010, sementara pemasukan dari pajak-pajak lain,
biaya, serta bea cukai hanya mencapai 12 persen pemasukan negara.Pekerja asing tidak perlu membayar biaya jaminan sosial di
negara-negara Arab, tapi warga negara UEA harus membayar 5 persen
dari total pemasukan mereka setiap bulan untuk jaminan sosial.
Perusahaan juga harus membayar kontribusi 12,5 persen dari gaji
standar karyawan untuk jaminan sosial dan pensiun. Pajak-pajak tak
langsung lain termasuk rumah, jalan tol, dan wilayah. UEA juga
menerapkan pajak alkohol 50 persen dan jika alkohol akan diminum
di rumah, dikenai pajak 30 persen.
2. QATAR
yang kaya gas alam
menjadi negara terkaya di dunia tahun ini dengan PDB mencapai $88
ribu (Rp 830,9 juta) menurut Forbes.Dengan bergantung pada persediaan gas alamnya -- ketiga terbesar
di dunia -- untuk pemasukan, Qatar melakukan investasi
besar-besaran pada infrastruktur untuk mencairkan dan mengekspor
komoditas tersebut. Negara ini tidak mengenakan pajak pendapatan
pribadi, dividen, keuntungan, royalti, keuntungan modal, dan
properti. Meski begitu warga negara Qatar harus berkontribusi 5
persen dari pendapatan mereka untuk jaminan sosial, sementara
perusahaan harus membayar 10 persen dana tersebut.Baru-baru ini muncul laporan yang menyatakan bahwa pemerintah
tengah berusaha menjalankan pajak pertambahan nilai dalam upaya
memperluas sumber-sumber pemasukannya. Pajak tidak langsung lain
termasuk biaya 5 persen dari barang impor.
3.OMAN
Seperti negara-negara Timur
Tengah lainnya, Oman mendapat pemasukan dari minyak mentah.Pemasukan dari minyak mentah Oman naik 35 persen pada bulan April
menjadi $8,49 miliar dibanding bulan yang sama tahun lalu dan
mencapai 71 persen pemasukan total negara kesultanan tersebut.
Meski tidak ada pajak pendapatan atau pajak keuntungan modal di
Oman, warga harus berkontribusi 6,5 persen untuk jaminan sosial.
Pembelian properti juga kena biaya 'materai' 3 persen.Ada kebencian tumbuh terhadap para ekspatriat Oman yang mencapai
800 ribu, sementara angka pengangguran pada warga negara Oman
mencapai 24,4 persen pada 2010 dan terus naik.
4. KUWAIT
Sebagai eksportir minyak
bumi keenam terbesar di dunia, Kuwait mendapat pemasukan $63,5
miliar antara April sampai November tahun lalu, menyuplai 95
persen dari pemasukan total negara tersebut.Meski tidak ada pajak pemasukan, warga negara Kuwait harus
menyumbang 7,5 persen gaji untuk jaminan sosial, sementara
perusahaan harus membayar sumbangan 11 persen. IMF sudah meminta
Kuwait mengenakan pajak pertambahan nilai dan sistem pajak yang
komprehensif.
5. KEPULAUAN CAYMAN
menjadi
tujuan menarik buat orang-orang kaya karena tidak menerapkan pajak
pendapatan atau keuntungan modal, dan tidak menerapkan kewajiban
sumbangan jaminan sosial. Meski begitu perusahaan harus membayar tunjangan pensiun semua
pekerja, termasuk ekspatriat, yang sudah bekerja selama 9 bulan di
sana. Kepulauan Cayman memberlakukan pajak tak langsung seperti
bea impor yang bisa mencapai 25 persen.Standar hidup yang tinggi di kepulauan ini juga berarti harga
properti yang mahal. Rata-rata harga apartemen di sana mencapai $
550 ribu (Rp 5,1 miliar) dan rata-rata harga rumah $ 736 ribu (Rp
6,9 miliar).
6.BAHRAIN
Tanpa pajak pendapatan,
pemasukan Bahrain bergantung pada ladang minyak Abu Safa yang
menyuplai sekitar 70 persen anggaran negara.Warga negara Bahrain harus menyumbang 7 persen pemasukan ke
pemerintah, sementara ekspatriat atau pekerja asing hanya 1
persen. Meski begitu perusahaan harus membayar 12 persen dari
pemasukan karyawannya untuk jaminan sosial, dan 3 persen untuk
pekerja asing. Pajak tak langsung lain termasuk bea meterai yang
mencapai 3 persen harga properti atau transfer real estate.
Ekspatriat juga harus membayar pajak 10 persen saat menyewa rumah.sayangnya, Bahrain mengalami defisit anggaran $83 juta pada 2011
dan berpikiran untuk mengeluarkan saham internasional
7. BERMUDA
memiliki salah satu
standar hidup tertinggi di dunia.Meski tidak ada pajak pendapatan, pekerja bisa diminta oleh
perusahaan untuk berkontribusi 5,75 persen sampai 16 persen dari
gaji setelah gaji mereka mencapai $750 ribu. Pekerja juga harus
membayar $30,40 per minggu untuk asuransi jaminan sosial yang
dibebankan ke perusahaan. Ada juga pajak properti sampai 19
persen, tergantung harga tanah.Bea cukai barang impor juga menjadi sumber pendapatan utama
pemerintah. Mereka yang pindah ke Bermuda akan dikenai bea 25
persen untuk barang-barang yang mereka bawa. Dengan pajak relatif
rendah, negara ini menjadi magnet buat perusahaan-perusahaan
interasional, ada 20 persen populasinya yang berasal dari negara
asing. Tetapi, ingat, izin bekerja selama 10 tahun dikenai biaya $
20 ribu.
8.KEPULAUAN BAHAMA
Di antara negara-negara kaya
Karibia lainnya, Kepulauan Bahama memiliki ekonomi yang sangat
bergantung pada turisme dan perbankan internasional. Sekitar 70 persen pemasukan negara berasal dari bea barang impor.
Meski tidak ada pajak pendapatan pribadi, pegawai harus
menyumbangkan 3,9 persen gaji mereka (maksimal $ 26 ribu setahun)
untuk Asuransi Nasional. Perusahaan juga harus menyumbangkan 5,9
persen gaji pegawai untuk program ini. Pajak properti di negara
ini juga termasuk rendah, yaitu 1 persen. Meski terkenal sebagai pusat keuangan, Kepulauan Bahama memiliki
tingkat pengangguran 15 persen dan partai-partai politik berebut
soal proyek eksplorasi minyak di perairannya yang dapat merusak
situs-situs wisata.
nice info menambah wawasan kak
BalasHapusPaket suka suka