Jumat, 03 Agustus 2012

NEGARA BEBAS PAJAK

1. UNI EMIRAT ARAB

adalah salah satu negara dengan pemasukan per kapita tertinggi di dunia, $ 48.200 (Rp 404 juta) dan tidak menarik pajak pemasukan atau keuntungan modal.Meski tidak menarik pajak pemasukan, negara ini, sebagai eksportir ketiga terbesar minyak mentah dunia, bergantung pada pajak dari perusahaan minyak yang membayar sampai 55 persen untuk pajak perusahaan. Bank-bank internasional bahkan membayar sampai 20 persen pajak. Pemasukan ini mencapai 80 persen dari pemasukan negara pada 2010, sementara pemasukan dari pajak-pajak lain, biaya, serta bea cukai hanya mencapai 12 persen pemasukan negara.Pekerja asing tidak perlu membayar biaya jaminan sosial di negara-negara Arab, tapi warga negara UEA harus membayar 5 persen dari total pemasukan mereka setiap bulan untuk jaminan sosial. Perusahaan juga harus membayar kontribusi 12,5 persen dari gaji standar karyawan untuk jaminan sosial dan pensiun. Pajak-pajak tak langsung lain termasuk rumah, jalan tol, dan wilayah. UEA juga menerapkan pajak alkohol 50 persen dan jika alkohol akan diminum di rumah, dikenai pajak 30 persen.

2. QATAR

yang kaya gas alam menjadi negara terkaya di dunia tahun ini dengan PDB mencapai $88 ribu (Rp 830,9 juta) menurut Forbes.Dengan bergantung pada persediaan gas alamnya -- ketiga terbesar di dunia -- untuk pemasukan, Qatar melakukan investasi besar-besaran pada infrastruktur untuk mencairkan dan mengekspor komoditas tersebut. Negara ini tidak mengenakan pajak pendapatan pribadi, dividen, keuntungan, royalti, keuntungan modal, dan properti. Meski begitu warga negara Qatar harus berkontribusi 5 persen dari pendapatan mereka untuk jaminan sosial, sementara perusahaan harus membayar 10 persen dana tersebut.Baru-baru ini muncul laporan yang menyatakan bahwa pemerintah tengah berusaha menjalankan pajak pertambahan nilai dalam upaya memperluas sumber-sumber pemasukannya. Pajak tidak langsung lain termasuk biaya 5 persen dari barang impor.

3.OMAN

Seperti negara-negara Timur Tengah lainnya, Oman mendapat pemasukan dari minyak mentah.Pemasukan dari minyak mentah Oman naik 35 persen pada bulan April menjadi $8,49 miliar dibanding bulan yang sama tahun lalu dan mencapai 71 persen pemasukan total negara kesultanan tersebut. Meski tidak ada pajak pendapatan atau pajak keuntungan modal di Oman, warga harus berkontribusi 6,5 persen untuk jaminan sosial. Pembelian properti juga kena biaya 'materai' 3 persen.Ada kebencian tumbuh terhadap para ekspatriat Oman yang mencapai 800 ribu, sementara angka pengangguran pada warga negara Oman mencapai 24,4 persen pada 2010 dan terus naik.

4. KUWAIT

Sebagai eksportir minyak bumi keenam terbesar di dunia, Kuwait mendapat pemasukan $63,5 miliar antara April sampai November tahun lalu, menyuplai 95 persen dari pemasukan total negara tersebut.Meski tidak ada pajak pemasukan, warga negara Kuwait harus menyumbang 7,5 persen gaji untuk jaminan sosial, sementara perusahaan harus membayar sumbangan 11 persen. IMF sudah meminta Kuwait mengenakan pajak pertambahan nilai dan sistem pajak yang komprehensif.

5. KEPULAUAN CAYMAN

menjadi tujuan menarik buat orang-orang kaya karena tidak menerapkan pajak pendapatan atau keuntungan modal, dan tidak menerapkan kewajiban sumbangan jaminan sosial. Meski begitu perusahaan harus membayar tunjangan pensiun semua pekerja, termasuk ekspatriat, yang sudah bekerja selama 9 bulan di sana. Kepulauan Cayman memberlakukan pajak tak langsung seperti bea impor yang bisa mencapai 25 persen.Standar hidup yang tinggi di kepulauan ini juga berarti harga properti yang mahal. Rata-rata harga apartemen di sana mencapai $ 550 ribu (Rp 5,1 miliar) dan rata-rata harga rumah $ 736 ribu (Rp 6,9 miliar).

6.BAHRAIN

Tanpa pajak pendapatan, pemasukan Bahrain bergantung pada ladang minyak Abu Safa yang menyuplai sekitar 70 persen anggaran negara.Warga negara Bahrain harus menyumbang 7 persen pemasukan ke pemerintah, sementara ekspatriat atau pekerja asing hanya 1 persen. Meski begitu perusahaan harus membayar 12 persen dari pemasukan karyawannya untuk jaminan sosial, dan 3 persen untuk pekerja asing. Pajak tak langsung lain termasuk bea meterai yang mencapai 3 persen harga properti atau transfer real estate. Ekspatriat juga harus membayar pajak 10 persen saat menyewa rumah.sayangnya, Bahrain mengalami defisit anggaran $83 juta pada 2011 dan berpikiran untuk mengeluarkan saham internasional

7. BERMUDA

memiliki salah satu standar hidup tertinggi di dunia.Meski tidak ada pajak pendapatan, pekerja bisa diminta oleh perusahaan untuk berkontribusi 5,75 persen sampai 16 persen dari gaji setelah gaji mereka mencapai $750 ribu. Pekerja juga harus membayar $30,40 per minggu untuk asuransi jaminan sosial yang dibebankan ke perusahaan. Ada juga pajak properti sampai 19 persen, tergantung harga tanah.Bea cukai barang impor juga menjadi sumber pendapatan utama pemerintah. Mereka yang pindah ke Bermuda akan dikenai bea 25 persen untuk barang-barang yang mereka bawa. Dengan pajak relatif rendah, negara ini menjadi magnet buat perusahaan-perusahaan interasional, ada 20 persen populasinya yang berasal dari negara asing. Tetapi, ingat, izin bekerja selama 10 tahun dikenai biaya $ 20 ribu.

8.KEPULAUAN BAHAMA

Di antara negara-negara kaya Karibia lainnya, Kepulauan Bahama memiliki ekonomi yang sangat bergantung pada turisme dan perbankan internasional. Sekitar 70 persen pemasukan negara berasal dari bea barang impor. Meski tidak ada pajak pendapatan pribadi, pegawai harus menyumbangkan 3,9 persen gaji mereka (maksimal $ 26 ribu setahun) untuk Asuransi Nasional. Perusahaan juga harus menyumbangkan 5,9 persen gaji pegawai untuk program ini. Pajak properti di negara ini juga termasuk rendah, yaitu 1 persen. Meski terkenal sebagai pusat keuangan, Kepulauan Bahama memiliki tingkat pengangguran 15 persen dan partai-partai politik berebut soal proyek eksplorasi minyak di perairannya yang dapat merusak situs-situs wisata.


MAKANAN PENYEBAB DIARE

1. TINGGI LEMAK DAN GORENGAN

Kedua makanan ini bisa memperberat kerja perut, sehingga memicu refluks asam dan mulas. Makanan tinggi lemak juga menyebabkan tinja berwarna pucat, atau biasa dikenal dengan steatorrhea. Penderita sindrom iritasi usus juga diharuskan mengurangi asupan makanan tinggi lemak, termasuk mentega dan krim.

2. BUBUK CABAI

 Semua makanan pedas mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan perut mulas. Makanan pedas juga sebaiknya dihindari bagi para penderita sindrom iritasi usus besar atau mereka yang menderita maag kronis.

3. SUSU

Ya, tubuh memerlukan kalsium untuk tulang. Namun, Anda bisa memperoleh asupan kalsium dari produk susu lainnya, seperti keju. Bagi mereka yang tidak toleran terhadap laktosa (intoleran laktosa), susu bisa menyebabkan diare, perut penuh gas, dan kembung serta kram. Penyakit celiac, crohn dan kemoterapi dapat merusak usus yang juga menyebabkan intoleran laktosa.

4. ALKOHOL

Memang sih, alkohol membuat tubuh menjadi rileks. Sayangnya, alkohol juga menyebabkan refluks asam atau mual. Minuman ini juga memicu peradangan lapisan perut, merusak enzim tertentu dan mencegah nutrisi diserap. Terlalu banyak menegak alkohol juga menyebabkan diare dan kram.

5. BERI

Buah-buahan keluarga beri memang baik, namun biji halusnya bisa menjadi masalah bagi penderita diverticululitus (penyakit di usus besar di mana muncul kantong-kantong gelembung di luar usus besar).

6. COKELAT

Penelitian pada tahun 2005 menunjukkan bahwa cokelat sebaiknya dihindari bagi penderita sindrom iritasi usus besar atau sembelit kronis. Cokelat juga mengandung kafein yang memicu kram, kembung dan diare.

7. KOPI, TEH, DAN SOFT DRINK

Kopi, teh, dan minuman bersoda tidak hanya meningkatkan asam lambung tetapi juga bertindak sebagai diuretik yang bisa menyebabkan diare dan perut kram. Minuman berkafein juga menyebabkan masalah tertentu, terutama bagi penderita gastroesophageal reflux disease (GERD).

8. JAGUNG

Jagung mengandung selulosa, sebuah jenis serat yang tidak bisa dicerna dengan mudah. Jika Anda tetap ingin memakan jagung, cobalah dikunyah lebih lama. Jika tidak sempurna mengunyahnya, bisa menyebabkan sakit perut dan perut penuh gas.